Kisah Unik Mbah Abdul Jalil Mustaqim dan Santri Tentang Merokok

Kisah Unik Mbah Abdul Jalil Mustaqim dan Santri Tentang Merokok

Kisah rokok dan juga kopi di kalangan pesantren memang kerap dibicarakan. Selayaknya kebutuhan pokok, di pesantren, rokok dan kopi merupakan baarang kebutuhan yang harus ada sehari-hari. Kopi membantu para santri untuk tetap berjaga di kala mendaraskan ayat-ayat suci Al-Quran. Sedangkan bagi kiai, kopi merupakan sumber tenaga untuk berbagi dawuh kepada para santri dan masyarakat sekitar. Nah, kalau rokok adalah sumber inspirasi bagi para kiai dan juga santri.

rokok

Rebutan rokok juga menjadi salah satu aktivitas yang dinantikan para santri dan juga masyarakat saat pengajian sedang berlangsung. Mereka percaya, sisa rokok, atau kopi dari kiai mereka merupakan berkah dan harus dinikmati agar berkah tersebut bisa menular kepada si pengambilnya.

Anda boleh percaya ataupun tidak. Kisah-kisah yang terasa ganjil dan gaib ini sudah berlangsung bertahun-tahun di pesantren.

bungkus rokok

Kisah soal rokok juga marak terdengar di daerah-daerah pesantren di Jawa Timur, salah satunya kisah legendaris yang terjadi di daerah Tulungagung. Seorang murid yang juga Kiai di daerah Jombang berkunjung ke gurunya di Tulungagung. Ia dikenal sebagai Kiai Jamaluddin dan gurunya adalah Mbah Kiai Abdul Jalil Mustaqim.

Ketika dalam perjalanan Kiai Jamaluddin dawuh pada santri yang diajaknya berkunjung. “Nak, kamu saya ajak sowan ke Romo Kiai Abdul Jalil. Beliau termasuk bagian dari Wali Allah. Nanti kalau di sana kamu tidak perlu banyak tanya, cukup dengarkan dawuh-dawuhnya.”

Sesampainya di kediaman Mbah Kiai Abdul Jalil Mustaqim, Kiai Jamaluddin berbincang cukup lama saking kangennya. Pada waktu itu pula Mbah Kiai Abdul Jalil menghisap rokok tanpa henti. Habis satu batang disambung lagi dan terus begitu sampai habis berbatang-batang rokok.

rokok

Santri yang diajak Kiai Jamaludin terheran-heran. Dalam hatinya ia berprasangka. “Katanya kiai ini seorang wali. Dari awal saya bertamu sampai sekarang rokoknya kok ngebut, habis satu langsung nyulut habis lagi nyulut lagi tanpa henti. Di mana letak kewaliannya?”

Melihat rasa terheran-heran santri Kiai Jamaludin, Mbah Jalil lalu berujar: “Kiai Jamal, lebih baik merokok tapi selalu ingat Allah, daripada tidak merokok tapi suka ngurusin orang lain yang sedang menikmati rokok tapi hatinya lalai pada Allah.”

“Njih, leres Kiai” (Ya benar, Kiai), jawab Kiai Jamaluddin.

Saat itu pula santri yang diajak Kiai Jamaludin tertunduk malu dan kemudian percaya bahwa prasangka buruk itu lebih berbahaya dan cenderung mengarah ke perilaku yang membuat dosa.

Rokok Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Rokok Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Rokok selalu dijadikan kambing hitam para kelompok anti-rokok sebagai penyebab utama terjadinya penyakit-penyakit berbahaya. Seperti kanker, paru-paru hitam,

Namun, tak semua tuduhan yang dilontarkan tersebut terbukti secara ilmiah. Banyak tuduhan tersebut adalah dusta belaka yang memang sengaja dibuat untuk membuat sentimen negatif terhadap produk rokok.

orang merokok

Tak banyak yang tahu, Bahwa sebenarnya ada beberapa hal dari rokok yang ternyata bermanfaat, apalagi rokok kretek khas Indonesia yang memang dibuat dari campuran tembakau dan cengkeh.

Rokok mengurangi resiko terkena Kanker Payudara.

Hasil ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa gen pembawa kanker payudara akan berkurang hingga 35% jika merokok sebanyak 4 pack dalam jangka waktu setahun. Hasil penelitian yang mencengangkan ini dibuktikan pula jika merokok lebih dari 20 pack per tahun ternyata menurunkan angka calon penderita kanker payudara sebesar 64%.

Rokok mencegah kanker kulit langka

Penelitian juga dilakukan oleh National Cancer Institute, didapatkan hasil bahwa merokok dapat mencegah terjadinya pengembangan kanker kulit. Penelitian ini dilakukan pada endemic penderita di wilayah Mediterania, wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel. Kandungan tembakau murni dalam rokok dapat mengurangi terjadinya pengembangan kanker kulit langka tersebut, dilansir dari Dr. James Goedert.

rokok

Nikotin mampu membunuh kuman dan bakteri penyebab terjadinya TBC

Seorang Profesor Mikrobiologi Molekular, Saleh Naaser menemukan bahwa nikotin dapat menghentikan pertumbuhan penyebab terjadinya TBC dalam pengujiannya di laboratorium.

Rokok dapat pula mengurangi penyakit radang usus besar

Zat Nikotin pada rokok dapat mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama pada pelepasan Nitrat Oksida dalam kasus penderita radang usus. Hal inilah yang kemudian membuat para ahli farmasi berlomba-lomba memproduksi produk nikotin sebagai senjata untuk melawan produktivitas dan khasiat dari rokok.

rokok

Rokok dapat mengurangi resiko seseorang terkena Parkinson.

Penelitian dilakukan oleh Dr. Tanner. Ia melakukan penelitian terhadap 113 pasangan kembar pria dengan dosis rokok dihitung 10 sampai 20 tahun sebelum didiagnosis. Dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa perokok cenderung tidak memiliki resiko terkena Parkinson.

Tiga Fungsi Rokok Dilihat dari Aspek Psikologi, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Tiga Fungsi Rokok Dilihat dari Aspek Psikologi, Ekonomi, dan Sosial Budaya

Dalam beberapa waktu terakhir, Tedi Kholiludin, sosiolog Universitas Wahid Hasyim Semarang melakukan riset  bersama Prof Sumanto Al Qurtuby. Mereka menemukan fakta bahwa: efek (negatif) medis dari rokok itu banyak digaungkan oleh mereka yang bukan perokok. Sementara, kalangan perokok, meski menyadari ada dampak medis bagi orang lain dan dirinya, mereka tetap merokok karena merasa mendapatkan manfaat dari rokok. Setidaknya manfaat secara non medis.

rokok

Rokok bagi banyak perokok dianggap mempunyai fungsi-fungsi multidimensi dalam kehidupan bermasyarakat. Setidaknya ada tiga manfaat rokok yang bisa digali.

Fungsi pertama adalah fungsi yang sangat personal, yakni meningkatkan konsentrasi mendorong keadaan diri untuk rileks, tenang, dan “damai”. Ada kandungan nikotin dalam rokok yang mampu menyebabkan hal tenang, rileks dan damai tersebut.

Orang yang merokok cenderung bisa rileks dengan stress yang minim karena memang dalam rokok ada kandungan nikotin yang punya fungsi untuk membuat otot dan syaraf rileks.

orang merokok

Fungsi Kedua adalah Fungsi Ekonomi. Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai banyak orang ditemukan bahwa aktivitas merokok adalah cara untuk membantu petani tembakau.

Para petani tembakau di Jawa Tengah, misalnya, banyak menggantungkan hidup pada keberhasilan sirkulasi dan distribusi rokok di pasaran. Nasib mereka ada pada keberhasilan memasarkan pelbagai jenis produk rokok. Selain itu, ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada industri tembakau ini seperti pedagang kelontong, buruh petik tembakau, buruh linting dan toko-toko ritel di seluruh Indonesia.

Fungsi ketiga adalah fungsi yang bersifat sosial. Aktivitas merokok kerap menjadi langkah pertama untuk membuka obrolan dalam percakapan dengan anggota kelompok sekaligus sebagai ungkapan rasa setia kawan dengan perokok lain.

Dari sudut sosiologis, rokok kerap hadir dalam interaksi antarmasyarakat yang akrab dan hangat. Rokok bisa menjelma menjadi “simbol sosialisasi” dan keakraban dalam masyarakat komunal atau “masyarakat kolektif” sekaligus menjadi bagian dari “kebudayaan Nusantara”.

rokok

Dalam berbagai kegiatan sosial kebudayaan di masyarakat Jawa dan Indonesia pada umumnya seperti slametan, kenduren, tirakatan, muludan, mantenan, sunatan, tahlilan, dan sebagainya, hampir selalu disertai rokok. Tanpa rokok, aktivitas sosial-kultural- keagamaan itu pun terasa hambar.

Ada nilai yang terkandung di dalamnya dan kerap bertaut dengan simbol serta identitas kultural bagi individu atau masyarakat. Hal-hal itulah yang tak bisa dihilangkan dari masyarakat Indonesia

Cukai Rokok yang Tinggi Meningkatkan Peredaran Rokok Ilegal

Cukai Rokok yang Tinggi Meningkatkan Peredaran Rokok Ilegal

Rencana Pemerintah untuk membuat tarif cukai rokok naik di tahun 2019 kembali menuai protes. Kali ini protes keras disuarakan oleh Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI).

Ketua GAPPRI, Ismanu Soemiran bersuara keras menolak adanya kenaikan tarif cukai rokok, dan penyederhanaan layer tarif cukai rokok. Kedua poin ini tertulis secara jelas dalam pasal-pasal Peraturan Menteri Keuangan No 146/PMK.010/2017 tentang tarif cukai hasil tembakau. Jika kenaikan tarif dan penyederhanaan layer dilakukan Pemerintah, maka akan terjadi kenaikan ganda. Yakni kenaikan regular tarif cukai  dan kenaikan atas dampak penghapusan layer.

  bungkus rokok

“Perlu diingat kondisi industri rokok saat ini sedang terpuruk dengan menurunnya volume secara drastis. Ada penurunan 1-2 persen selama 4 tahun terakhir. Bahkan hingga April 2018, terjadi penurunan volume industri rokok sebesar 7 persen. Hal itu sesuai penelitian Nielsen, April 2018,” tegas Ismanu.

Beliau mengharapkan Pemerintah dapat mengkaji kembali rencana penerapan kenaikan cukai dan penyederhanaan layer cukai yang berpotensi akan menimbulkan kerugian bagi industri.

rokok

Seperti laporan Dirjen Pajak, pada semester ini, di bulan July kemarin, cukai rokok menyumbang cukup banyak kepada Negara. Belum lagi jika kita lihat secara keseluruhan, Industri Hasil Tembakau (IHT) selalu menyumbang 70% pendapatannya kepada Negara. Kalau di IHT bisa disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara, maka ia termasuk BUMN Swasta penyumbang terbesar kepada Negara setiap tahunnya. Jelas, kebijakan kenaikkan harga cukai rokok yang akan dilakukan 2019 ini, akan berdampak buruk bagi semua. Bagi Industri dan terutama bagi pendapatan Negara.

Gappri menilai salah satu sebab meningkatnya rokok ilegal dan menurunnya produksi rokok adalah karena tingginya harga rokok akibat kenaikan tarif cukai. Perdagangan rokok ilegal, selain mengganggu stabilitas industri rokok, juga mengganggu penerimaan negara.

cukai rokok

Kalau Pemerintah bersikeras menaikkan harga cukai rokok, bukan tidak mungkin akan marak munculnya rokok ilegal. Rokok-rokok yang tidak memakai cukai dan beredar dalam jumlah besar. Hal ini pernah terjadi di negara tetangga Indonesia, yakni di Malaysia. Harga rokok yang mahal di Malaysia, membuat kran penjualan dan persebaran rokok ilegal yang jauh lebih murah dengan kualitas rokok yang setara melambung bebas.

Rokok dan Pembangunan di Kediri

Rokok dan Pembangunan di Kediri

Industri rokok terus menerus menyumbang kepada Negara. Selain lewat cukai rokok dan progam CSR perusahaan-perusahaan rokok, ada banyak lagi progam untuk orientasi pembangunan di Negara ini.

rokok

Kediri, salah satu kota dengan beberapa perusahaan rokok perlahan-lahan mulai membangun kotanya. Salah satu rencana pembangunan Kediri yang disupport oleh perusahaan rokok adalah pembangunan Bandara Udara.

PT Gudang Garam Tbk sebagai perusahaan rokok tersebsar di Kediri memang sudah lama berencana untuk membangun bandara di Kediri.  Hal tersebut menjadi salah satu bagian dari sumbangsih pembangunan perusahaan bagi daerah.

Progam pembangunan Bandara Udara di Kediri ini merupakan gagasan dari PT. Gudang Garam yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jawa Timur dan Pemerintah Pusat. Rencana pembangunan Bandara Udara ini akan diprioritaskan pengerjaannya mulai akhir tahun ini. 

Jumlah penduduk di Kediri cukup besar dengan lalu lintas yang cukup padat. Jika ingin bepergian keluar kota menggunakan pesawat diharuskan ke Surabaya terlebih dahulu, karena di sana ada Bandara Internasional Juanda.

Kediri, salah satu kota ketiga terbesar di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang memang menjadi salah satu kota dengan perdagangan gula dan industri rokok yang berpengaruh dan cukup besar di Indonesia. 

bungkus rokok

Ribuan pekerja dari tiga kabupaten: Kediri, Nganjuk, dan Tulungagung menggantungkan hidupnya pada Gudang Garam. Tak bisa dibantah, denyut ekonomi Gudang Garam sangat terasa bagi warga Kediri.

Pembangunan bandara baru di Kediri semakin menguatkan peran ekonomi Gudang Garam terhadap Kediri.

Rokok yang Dibenci Namun Tetap Dicintai

Rokok yang Dibenci Namun Tetap Dicintai

Keberadaan rokok di negeri agraris ini begitu dibenci tapi sekaligus dicintai. Kian banyak orang yang mengampanyekan antirokok dan gaya hidup sehat lantaran rokok dianggap sebagai biang penyakit. Namun para ‘ahli hisap’ dan sejumlah orang yang menitiktekankan bahwa rokok bukan satu-satunya penyebab penyakit dan menimbang kemanfaatan produk tembakau tetap melakukan perlawanan.

rokok

Menimbang kemanfaatan rokok yang punya andil besar bagi perekonomian Indonesia. Penerimaan cukai rokok terus digenjot dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Target tahun ini bahkan diberi pagu Rp 248 triliun. Jumlah itu empat kali lipat dari penerimaan negara dari BUMN yang berjumlah ratusan itu. Wajar bila dari uang cukai rokok pula yang mampu menutup kerugian BPJS tahun lalu.

bungkus rokok

Dari berbagai sektor industri, kontribusi perpajakan rokok yang terbesar, jauh melebihi industri lain seperti properti dan konstruksi, telekomunikasi, ataupun kesehatan dan farmasi.

Di samping itu industri hasil tembakau menyerap jutaan tenaga kerja; mulai dari perkebunan, manufaktur, hingga distribusi. Yang khas dari industri hasil tembakau ialah industri ini yang dari hulu hingga hilir memberdayakan sumber daya dari bangsa sendiri.

Itulah sebabnya, di masa krisis yang paling berat sekalipun industri ini nyaris tidak tergoyahkan karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri, diolah oleh anak-anak bangsa, serta konsumennya juga dari bangsa sendiri.

rokok

Patut diakui, justru industri hasil tembakau merupakan contoh dari sokoguru perekonomian nasional yang dicanangkan oleh pemikir-pemikir ekonomi. Melihat kondisi tersebut pemerintah harus menimbang untuk membuat regulasi yang memberikan perlindungan terhadap komoditas unggulan ini. Tidak serta merta menuruti tuntutan dari kelompok antirokok yang didukung pendanaan asing untuk mengerus asset bangsa yang satu ini.

Pengobatan Alternatif Totok Syaraf Menggunakan Media Rokok

Pengobatan Alternatif Totok Syaraf Menggunakan Media Rokok

Ada ratusan bahkan ribuan jenis metode pengobatan alternatif yang selama ini dikenal oleh masyarakat. Namun, tak banyak yang punya metode unik dan umum dalam proses pengobatannya. Pengobatan alternatif Haji Ilin adalah salah satunya.

rokok

Pengobatan alternatif yang dilakukan oleh Haji Ilin di Tasikmalaya agaknya terasa unik. Pasalnya alat yang digunakan adalah rokok dan korek. Haji Ilin menggunakan rokok dan korek sebagai media totok syaraf. Orang-orang menyebut terapi pengobatan Haji Ilin ini sebagai “Terapi Rokok H. Ilin”.

rokok dan korek

Boleh percaya atau tidak, ternyata pengobatan alternatif ini justru lebih dipercaya oleh pasien. Tak sedikit pasien yang mengaku mendapatkan kesembuhan setelah berobat ke klinik pengobatan alternatif totok syaraf dengan media rokok di tempat Haji Ilin. Sebagian besar pasien yang datang ke klinik totok staraf rokok ini adalah karena urat kejepit.

bungkus rokok

Tak heran jika kemudian klinik pengobatan yang beralamat di Cibunigeulis, Bungursari, Tasikmalaya ini selalu kebanjiran pasien. Bahkan, tak sedikit pasien yang berasal dari luar kota yang rela datang jauh-jauh ke Tasikmalaya demi mengusahakan kesembuhan penyakitnya.

Tips Mengilangkan Bau Asap Rokok di Dalam Ruangan

Tips Mengilangkan Bau Asap Rokok di Dalam Ruangan

Merokok boleh jadi menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi banyak orang, namun kadang, aktivitas merokok ini menjadi aktivitas yang banyak menimbulkan persinggungan. Kantor kami misalnya, hampir sebagian besar karyawannya merokok, dan kebijakan kantor memang memperbolehkan setiap karyawannya untuk merokok di ruangan kerja.

rokok

Perkara muncul jika suatu saat, kantor kami yang hampir selalu penuh asap dan bau rokok, kedatangan tamu yang, boleh jadi, tidak menyukai aroma asap rokok.

orang merokok

Nah, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghilangkan bau asap rokok di ruangan. Cara ini cukup ampuh untuk menetralisir bau asap rokok tanpa harus menyemprotkan pengharum ruangan dalam jumlah banyak.

Nah, Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghilangkan bau asap rokok di ruangan.

1. Siapkan cuka dan beberapa buah mangkuk.
2. Tuang cuka secukupnya ke dalam setiap mangkuk.
3. Letakkan mangkuk-mangkuk berisi cuka di sudut-sudut ruangan yang berbau tak sedap akibat asap rokok.
4. Biarkan selama satu malam.

rokok

Cara di atas sangat efektif untuk menghilangkan bau asap rokok di dalam ruangan.

Humor KH Anwar Zahid: NU dan Manfaat Rokok

Humor KH Anwar Zahid: NU dan Manfaat Rokok

Dalam satu ceramahnya, KH Anwar Zahid bercerita mengenai forum yang menghadirkan sejumlah ulama dari berbagai organisasi. Pada kesempatan itu seorang dari Muhammadiyah berkesempatan tampil terlebih dahulu. Di atas panggung tokoh tersebut mengatakan hukum rokok haram.

rokok

Mendengarkan hal itu, KH Anwar Zahid sedikit tidak terima, ia mengekspresikan dengan merokok langsung tiga batang. Bul… Bul… Bul… Sambil menunggu penceramah itu selesai.

anwar zahid

Ketika giliran ia mendapatkan kesempatan naik ke panggung, ia langsung mengatakan bahwa rokok itu wajib, terutama bagi warga NU. Ia menjelaskan di pom bensin yang ada di banyak tempat ada keterangan ‘NU Smoking’. “Tidak ada Muhammadiyah smoking,” katanya, sambil tertawa.

rokok

Karena terlanjut mengatakan harus merokok, maka dia bercerita mengenai manfaat merokok yakni melek karena tidak ada yang merokok sambil tidur, lalu stabilitas keamaanan rumah terjamin karena seorang perokok punya kecenderungan batuk, dan terakhir, matinya khusnul khotimah.

rokok

Cerita di atas memang humor, sebagai ekspresi ketidaksetujuan KH Anwar Zahid bila rokok diharamkan. Karena bagaimana pun, rokok menimbulkan pekerjaan bagi sesama. Lebih pas kalau dikatakan, “Merokok itu Baik, Tidak Merokok Lebih Baik.” Tidak mudah berpendapat mengharamkan-haramkan.

Perokok Bijak, Tidak Merokok Sambil Berkendara

Perokok Bijak, Tidak Merokok Sambil Berkendara

Polemik terkait aktivitas merokok saat berkendara memang tidak dapat dikatakan sebagai hal yang mengganggu konsentrasi seperti merujuk Pasal 106 Ayat (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sehingga tidak bisa mendapatkan ancaman hukum.

rokok

Sebagaimana tertuang pada Pasal 106 Ayat (1), “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”

Lebih lanjut, berdasarkan penjelasan Pasal 106 ayat (1) perhatian (konsentrasi) pengendara bisa terganggu karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon, menonton televisi, video yang terpasang di kendaraan, dan mengonsumsi minuman beralkohol/obat-obatan.

rokok

Meski demikian, aktivitas merokok saat berkendaraan tidak disarankan dilakukan. Itulah yang harusnya dilakukan oleh seorang perokok yang bijak. Sebab, aktivitas merokok bukan pada tempatnya dilakukan sambil berkendara terlebih membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.

rokok

Selain bisa merugikan dirinya, merokok saat berkendara juga bisa merugikan orang lain. Baranya bisa mengenai pengendara yang tentu saja berbahaya.

Merokok boleh saja, tapi tentu saja harus tahu waktu dan tahu tempat.