Dalam satu ceramahnya, KH Anwar Zahid bercerita mengenai forum yang menghadirkan sejumlah ulama dari berbagai organisasi. Pada kesempatan itu seorang dari Muhammadiyah berkesempatan tampil terlebih dahulu. Di atas panggung tokoh tersebut mengatakan hukum rokok haram.

rokok

Mendengarkan hal itu, KH Anwar Zahid sedikit tidak terima, ia mengekspresikan dengan merokok langsung tiga batang. Bul… Bul… Bul… Sambil menunggu penceramah itu selesai.

anwar zahid

Ketika giliran ia mendapatkan kesempatan naik ke panggung, ia langsung mengatakan bahwa rokok itu wajib, terutama bagi warga NU. Ia menjelaskan di pom bensin yang ada di banyak tempat ada keterangan ‘NU Smoking’. “Tidak ada Muhammadiyah smoking,” katanya, sambil tertawa.

rokok

Karena terlanjut mengatakan harus merokok, maka dia bercerita mengenai manfaat merokok yakni melek karena tidak ada yang merokok sambil tidur, lalu stabilitas keamaanan rumah terjamin karena seorang perokok punya kecenderungan batuk, dan terakhir, matinya khusnul khotimah.

rokok

Cerita di atas memang humor, sebagai ekspresi ketidaksetujuan KH Anwar Zahid bila rokok diharamkan. Karena bagaimana pun, rokok menimbulkan pekerjaan bagi sesama. Lebih pas kalau dikatakan, “Merokok itu Baik, Tidak Merokok Lebih Baik.” Tidak mudah berpendapat mengharamkan-haramkan.

Leave a comment